Pastikan cable tease dan pengaman pengiriman sudah dilepas sebelum dipakai
Listrik menggunakan voltase AC 220V, Daya listrik sampai dengan 240W ketika menggunakan heated bed. Ketika tidak menggunakan heated bed maksimum sampai dengan 72W.
Letakkan 3D printer di tempat yang datar dengan sirkulasi udara yang cukup
Persiapan mencetak
Pastikan sumbu X dalam kondisi datar. Ukur ketinggian sumbu X menggunakan penggaris. Jika tidak datar, atur dengan memutar coupling agar naik/turun hingga pas. Cara ini dilakukan ketika printer belum menyala.
Pastikan belt sumbu X dan sumbu Y tidak terlalu kendor dan tidak terlalu kencang.
Colokkan kabel power ke listrik 220V AC, Nyalakan tombol power di samping printer
Dari layar menu, pilih Prepare>auto home.
Printer akan bergerak ke posisi HOME, ditandai dengan sumbu X, Y dan Z menyentuh saklar endstop di ujung setiap sumbu. Ketika menyentuh endstop, maka printer mengenalinya sebagai titik HOME, dimana posisinya menjadi titik X0, Y0, dan Z0.
Intip posisi ujung nozzle, jarak ideal ujung nozzle dengan platform/bed adalah 0.3 mm. Jika terlalu rapat akan menggores bed, jika terlalu renggang ketika mencetak nanti tidak akan menempel di bed.
Mengatur jaraknya bisa menggunakan setelan endstop Z (dengan cara auto home ulang setelah disetel) atau dari setelan bed yang ada per nya(langsung terlihat efeknya).
Cara meratakan permukaan bed:
Permukaan bed yang datar merata adalah kunci sukses 3d print. Setelah auto home, disable stepper agar kita bisa bebas menggerakkan sumbu X dan Y ke setiap sudut bed. Pergi ke menu Prepare>disable stepper.
Lalu gerakkan sumbu X dan Y ke setiap pojok bed. Atur ketinggiannya dengan memutar setelan per yang ada di setiap pojok bed. Gunakan selembar kertas HVS untuk mengukur jaraknya. Jarak ideal setebal kertas HVS, tidak terlalu seret dan tidak terlalu longgar. Rasakan ketika kertas ditarik masih bisa bergerak, tetapi ketika didorong kertas menekuk.
NOTE: Pastikan ujung nozzle bersih dari sisa filamen. Jika ada kotoran sisa filamen akan memengaruhi ujuran jarak. Panaskan nozzle dari menu Prepare>preheat PLA> preheat PLA untuk memanaskan nozzle. Setelah suhu tercapai, bersihkan nozzle dengan kain tahan panas atau pinset.
Untuk mendinginkan nozzle: Prepare>cooldown
Memasukkan Filamen ke hotend
Diameter filamen adalah 1.75mm, sementara diameter nozzle bervariasi dari 0.2, 0.3, 0.4, 0.5mm, dst. Filamen akan keluar melalui ujung nozzle melalui proses pemanasan. Jadi syarat untuk memasukkan filamen ke dalam hotend adalah memanaskan nozzle sesuai material filamen. PLA: 185-200 derajat, ABS: 230-240 derajat.
Cara memanaskan nozzle: dari Menu>preheat PLA atau Preheat ABS (tergantung materialnya apa).
Cara memanaskan nozzle secara manual/custom: ke Menu>control>temperature>nozzle. Atur suhunya dengan memutar penala.
Dalam kondisi nozzle panas, buka penutup/lever extruder menggunakan obeng.
Masukkan filamen dengan hati-hati. Pastikan arah filamen masuk lurus tidak menyisip. Jika filamen melengkung, luruskan dengan cara menekan-nekan menggunakan tangan. Masukkan hingga tembus keluar ke ujung nozzle. Filamen yang bagus dan suhu yang pas akan meleleh dengan lurus, ringan dan lancar. Jika terasa berat mungkin suhu kurang panas. Jika lancar tetapi keluarnya keriting mungkin suhu terlalu tinggi.
Rasakan dan cari suhu yang pas dengan mengatur suhu secara manual dari menu Control>temperature>nozzle.
Catat suhu idealnya untuk nanti dimasukkan ke dalam setingan parameter software/slicer. Tutup kembali lever extruder. Kencangkan dengan cukup, tidak terlalu kencang, tidak terlalu los.